Dalam mencari solusi energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, arang tempurung kelapa telah menjadi pilihan utama. Terbuat dari sejumlah besar batok kelapa yang dibuang setiap tahunnya, biofuel alami ini menghadirkan alternatif praktis dibandingkan bahan bakar konvensional seperti kayu bakar dan minyak tanah. Berikut panduan langkah demi langkah pembuatan arang tempurung kelapa, mulai dari mengumpulkan bahan mentah hingga menghasilkan produk akhir.

Mengapa membuat arang tempurung kelapa?

Arang tempurung kelapa menawarkan banyak manfaat, menjadikannya pilihan yang lebih baik dibandingkan arang tradisional.

  • Sumber daya terbarukan: produksinya membantu mencegah deforestasi.
  • Residu abu rendah: abu yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk.
  • Waktu pembakaran lebih lama: pembakarannya lebih panas dan tahan lebih lama, artinya Anda memerlukan lebih sedikit arang untuk memanggang.
  • Pembakaran bersih: menghasilkan sedikit asap dan polutan.
Arang Batok Kelapa
arang tempurung kelapa

Pengadaan batok kelapa

Tempurung kelapa merupakan sumber daya berlimpah yang ditemukan di daerah tropis dimana kelapa melimpah. Biasanya dibuang setelah santan diekstraksi, cangkang ini dapat dengan mudah diperoleh dengan harga murah dari pengumpulan pinggir jalan, pasar, dan fasilitas pengolahan kelapa. Bahan yang tersedia dan terjangkau ini menjadi dasar pembuatan arang tempurung kelapa.

Limbah Batok Kelapa
limbah tempurung kelapa

Mempersiapkan pengaturan pabrik

Sebelum memulai proses produksi, ada beberapa faktor penting yang perlu dipertimbangkan.

  • Bahan baku: diperlukan pasokan tempurung kelapa yang konsisten.
  • Catu daya: listrik industri tiga fase sangat penting untuk pengoperasian mesin.
  • Persyaratan lainnya: akses terhadap air, bengkel yang sesuai, dan ketersediaan tenaga kerja.

Untuk perencanaan lebih rinci dan solusi khusus, jangan ragu untuk menghubungi kami secara langsung. Kami menawarkan panduan komprehensif berdasarkan kebutuhan dan kebutuhan unik Anda.

Seluruh proses pembuatan arang tempurung kelapa

Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatan briket batubara tempurung kelapa.

Proses karbonisasi

Proses ini mengubah tempurung kelapa menjadi arang menggunakan perlakuan panas terkontrol. Kami menyediakan berbagai tungku karbonisasi untuk memenuhi berbagai kebutuhan produksi, baik skala kecil maupun besar.

Untuk produksi skala kecil, tungku karbonisasi tipe pengangkat dan karbonisasi aliran udara horizontal sempurna. Untuk produksi skala besar, tungku pembakaran arang terus menerus memberikan efisiensi dan skalabilitas.

Menghancurkan dan mencampur

Setelah karbonisasi, arang sabut dapat mempertahankan bentuk cangkangnya atau pecah menjadi potongan-potongan kecil. Untuk mempermudah pengolahan lebih lanjut, pecahan-pecahan ini harus dihancurkan menjadi bubuk halus. Hal ini tidak hanya membantu pencetakan tetapi juga meminimalkan keausan pada mesin.

Bubuk arang tidak lengket, sehingga perlu ditambahkan bahan pengikat untuk membuat aglomerat. Biasanya, kandungan pengikat berkisar antara 3-5%, dan campuran harus mempertahankan tingkat kelembapan 20-25%. Cara sederhana untuk menguji kadar airnya adalah dengan mengambil segenggam campuran; jika tetap menyatu tanpa hancur, berarti memiliki jumlah kelembapan yang tepat.

Membentuk campuran menjadi briket

Setelah campuran disiapkan, langkah selanjutnya adalah membentuknya menjadi aglomerat dengan bantuan mesin khusus. Berbagai mesin membuat aglomerat dalam berbagai bentuk dan ukuran, masing-masing disesuaikan untuk kegunaan tertentu, dengan yang paling umum mesin ekstruder briket arang, mesin arang hookah, Dan mesin press bola arang.

Pengeringan

Briket arang yang baru diproduksi dalam keadaan lembab dan harus dikeringkan sebelum dapat digunakan atau dijual. Ada dua metode pengeringan yang umum:

  • Pengeringan alami: briket diletakkan di atas palet atau lembaran plastik dan dibiarkan kering di bawah sinar matahari. Proses ini biasanya memakan waktu 4-7 hari dan memerlukan perlindungan dari hujan dan kontaminan.
  • Pengeringan mesin: metode ini menggunakan pengering sabuk jaring atau pengering kotak. Pengering sabuk jaring menyediakan pengoperasian yang sepenuhnya otomatis dan dapat menyelesaikan pengeringan hanya dalam 2-3 jam. Sebaliknya, pengering kotak membutuhkan waktu sekitar 5 jam dan dapat menggunakan tenaga pembakaran atau listrik.

Singkatnya, pembuatan arang tempurung kelapa merupakan bisnis yang berkelanjutan dan menguntungkan. Jangan ragu untuk menghubungi kami untuk mengetahui biaya dan solusi terbaru produksi arang tempurung kelapa!