Arang tidak terbentuk dari pembakaran kayu, biasanya arang merupakan hasil pembakaran kayu yang tidak sempurna sehingga mempertahankan struktur asli kayu. Arang memiliki kegunaan yang sangat luas, seperti untuk pengecatan, riasan, obat-obatan, bubuk mesiu, karburasi, dll. Bahan baku pembuatan arang sangat banyak.
Bahan baku pembuatan arang
Secara teori, segala sesuatu yang mengandung karbon dapat digunakan untuk menghasilkan karbon, sehingga bahan baku pembuatan arang sangat beragam, seperti sekam padi, sekam kapas, tongkol jagung, batang jagung, batang sorgum, batang kacang, dan sisa kayu lainnya; Serpihan bambu, sekam padi, batok kelapa, dan arang buatan mesin lainnya adalah yang terbaik, dan arang buatan mesin berbentuk bola adalah yang paling mudah terbakar dan tahan lama.
Proses pembentukan menghasilkan arang
Bahan-bahan tersebut di atas dikeringkan dalam a tungku pengeringan menjadi bahan baku standar dengan kekeringan dan kelembaban yang sesuai. Setelah dingin, mereka masuk mesin cetak (mesin pembuat batang), dan kemudian menjalani plastisisasi suhu tinggi dan tekanan tinggi. Bentuknya bermacam-macam, umumnya tempat pembakaran batu bata dan tanah) karbonisasi adalah arang jadi yang dibuat dengan mesin.
Komposisi arang
Arang sebagian besar terdiri dari karbon, dengan kandungan abu yang sangat rendah, dan nilai kalornya 27,21~333,49 MJ/kg. Selain itu juga mengandung hidrogen, oksigen, nitrogen, dan komponen lainnya. Arang adalah zat hidrofobik, dan berat jenisnya umumnya 1,3~1,4. Nilai kalor tergantung pada kondisi karbonisasi. Tungku karbonisasi digunakan untuk pemrosesan, dan panasnya umumnya sekitar 8000 kkal/kg.
Jenis arang
Produk arang umumnya dibagi menjadi empat kategori: arang putih, arang hitam, arang aktif, dan arang mekanisme.
Apa itu mekanisme arang?
Arang buatan mesin terutama terbuat dari serbuk gergaji, kulit kacang tanah, tongkol jagung, dan bahan mentah lainnya yang dihancurkan menjadi butiran dalam jarak 10 mm dengan penyemprot serbuk gergaji, dikeringkan dalam pengering, dan kemudian dimasukkan ke dalam tungku karbonisasi untuk karbonisasi.
Perbedaan arang mekanisme dengan arang lainnya
1. Perlindungan lingkungan: jangan menebang pohon, memanfaatkan limbah bambu dan produk kayu untuk berproduksi, dan mengubah limbah menjadi harta karun. Produksi arang biasa memerlukan penebangan pohon dan perusakan lingkungan ekologi.
2. Energi tinggi: kandungan karbon tetap arang sekitar 80%, nilai kalor 7500-8000kkal/kg, sedangkan kandungan karbon tetap arang rendah, dan nilai kalor sekitar 6500kkal/kg.
3. Bersih dan higienis: tidak ada asap dan kepala karbon, tidak ada percikan api saat terbakar, sisa abu secara alami jatuh dan tidak melayang selama pembakaran, dan sisa abu kurang dari 3% atau 6% setelah terbakar, yang mudah terbakar.
4. Bentuk biasa, struktur masuk akal, mudah digunakan: dengan panjang dan ukuran seragam, struktur berongga atau padat, yang kondusif untuk pembakaran dan penggunaan.
5. Kadar air rendah, dalam 5%: arang biasa memiliki kadar air yang tinggi.
6. Produk tidak mengandung bahan kimia, tidak beracun, tidak berbau aneh, tidak ada polusi, waktu pembakaran yang lama, dan keunggulan lainnya.