Gas yang dihasilkan kompor gas biomassa termasuk dalam energi baru yang ramah lingkungan dan memiliki vitalitas yang kuat. Karena bahan bakunya adalah jerami tanaman, limbah hutan, sisa jamur yang dapat dimakan, kotoran sapi, domba dan ternak serta semua bahan yang mudah terbakar, maka ini merupakan sumber daya terbarukan yang tidak ada habisnya. Setiap petani hanya membutuhkan 3-5 kilogram bahan baku tanaman per hari untuk mengatasi konsumsi energi sepanjang hari (memasak, menghangatkan, mandi), dan pembakaran seperti bahan bakar gas cair. Hal ini dapat menggantikan tungku kayu bakar tradisional dan bahan bakar gas cair serta benar-benar mengubah gaya hidup berasap di pedesaan.
Jumlah biomassa padat yang tersedia di sebagian besar wilayah pedesaan sangat besar, terutama limbah pertanian dan limbah kayu. Sebaran biomassa tersebar, sulit dikumpulkan dan diangkut, serta sulit mengadopsi teknologi pembakaran skala besar, sehingga teknologi pembangkit listrik gasifikasi biomassa skala kecil dan menengah memiliki keunggulan yang unik.
Prinsip kerja dari gasifikasi biomassa
Proses reaksi biomassa yang berbeda juga berbeda. Reaksi tungku gasifikasi yang umum dapat dibagi menjadi lapisan oksidasi, lapisan reduksi, lapisan perengkahan, dan lapisan pengeringan.
Zona oksidasi dan zona reduksi secara kolektif disebut zona gasifikasi, dan reaksi gasifikasi terutama dilakukan di sini. Zona retak dan zona pengeringan secara kolektif disebut sebagai zona persiapan bahan bakar.
- Reaksi oksidasi: Reaksi utama biomassa pada lapisan oksida adalah reaksi oksidasi. Zat gasifikasi dimasukkan dari bagian bawah jeruji dan memasuki lapisan oksida setelah lapisan abu menyerap panas. Di sini, karbon bersuhu tinggi mengalami reaksi pembakaran untuk menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah besar. Melepaskan panas, suhunya bisa mencapai 1000~1300 derajat Celcius. Pembakaran pada lapisan oksida merupakan reaksi eksotermik, dan bagian panas reaksi ini menyediakan sumber panas untuk reaksi reduksi lapisan pereduksi, perengkahan dan pengeringan bahan.
- Reaksi reduksi: Karbon dioksida dan karbon yang dihasilkan di lapisan oksida mengalami reaksi reduksi dengan uap air.
- Zona reaksi retak: Gas panas yang dihasilkan pada zona oksidasi dan zona reduksi melewati zona perengkahan pada saat proses ke atas untuk memanaskan biomassa, sehingga biomassa pada zona perengkahan mengalami reaksi perengkahan.
- Daerah kering: Setelah lapisan oksidasi, lapisan reduksi dan zona reaksi pirolisis, produk gas naik ke zona ini, memanaskan bahan baku biomassa, sehingga uap air pada bahan baku menguap, menyerap panas, dan menurunkan suhu produksi. Suhu keluar tungku gasifikasi biomassa umumnya 100~300°C.
Kinerja produk gasifikasi biomassa
- Tidak memerlukan bahan tambahan apa pun: ambil saja bahan yang mudah terbakar dan gunakan.
- Perlindungan lingkungan dan penghematan energi: 2,1m3 gas dapat dihasilkan per kilogram bahan bakar, dan tidak ada asap dan debu yang dikeluarkan selama penggunaan. Tambahkan 2-3 kilogram bahan bakar setiap kali, dan gas dapat digunakan terus menerus selama 90-180 menit.
- Keselamatan dan perlindungan lingkungan: tekanan kerja rendah, tidak ada gas buang, tidak ada bahaya ledakan, tidak ada cedera diri yang disebabkan oleh gas buang yang dikeluarkan dari pembakaran batu bara, dan perlindungan lingkungan.
- Kehidupan pelayanan: Pengguna dapat membongkar dan memperbaiki dalam waktu 60 menit, dan masa pakai 10-15 tahun.
Keunggulan produk dari pembangkit listrik tenaga biomassa syngas
- Sistem konversi super kuat, suhu perpindahan panas awal yang rendah, dan kecepatan perpindahan panas yang cepat.
- Biaya pemasangannya rendah, dan pemanasannya aman: peralatannya universal, peralatan pemanas asli tidak diubah, pipa dan radiatornya universal, dan sirkulasi air digunakan untuk mencapai efek pemanasan;
- Kecepatan pemanasannya cepat, area pemanasannya bisa mencapai 60-500 meter persegi, pemanasannya 24 jam, dan masa pakainya lama.
- Berbagai macam bahan mentah (sekam biji-bijian, batang jagung, batang padi, batang gandum, batang wijen, kulit kacang tanah, ranting, serbuk gergaji, gulma, dll.) semuanya merupakan limbah pertanian dan hutan yang mudah terbakar biomassa.
- Aplikasi luas: aplikasi luas: memasak dan memasak, air mendidih untuk pemanasan, perusahaan kotapraja dan restoran, warung perkotaan, memasak makanan ternak, mandi, menghangatkan sarang, dll.