1, pertama-tama, mesin briket serbuk gergaji Adalah mata rantai utama, kualitas cetakan secara langsung menentukan kualifikasi produk jadi. Baling-baling adalah bagian utama yang rentan dari mesin briket serbuk gergaji. Baling-baling merupakan bagian yang rentan. Gesekan yang dihasilkan oleh kontak antara bagian atas baling-baling dan bahan baku dalam proses putaran kecepatan tinggi membuat permukaan ujung baling-baling menjadi sangat aus.
Apabila sudut muka ujung menjadi kecil atau permukaan kontak menjadi kasar dan berbintik-bintik, maka batang yang dihasilkan tidak dapat memenuhi persyaratan mesin briket serbuk gergaji, atau bahkan tidak. Pada titik ini, baling-baling harus diperbaiki sesuai dengan metode yang diajarkan oleh teknisi pabrikan untuk memenuhi persyaratan teknis. Selama operator (atau personel pemeliharaan) sering berlatih dan meraba-raba, maka mudah untuk dikuasai.
2. Kelembapan bahan baku dan kelembapan bahan baku berpengaruh langsung terhadap efek pencetakan, sehingga bahan baku harus dikeringkan terlebih dahulu sebelum dibuat batangan, dikeringkan sampai batas tertentu, umumnya 8% – 12% bisa menjadi pilihan. pengering juga sangat penting.
3. Suhu tabung pembentuk mesin briket serbuk gergaji umumnya dikontrol pada 260 derajat celcius 1 320 C. Suhu terutama ditentukan oleh bahan baku. Secara umum suhu bahan baku bambu dan kayu relatif rendah. Sangat tepat untuk mengontrol suhu antara 260 dan 280, serbuk gergaji dari kayu keras dan kayu lain-lain antara 280 dan 300, dan jerami serta sekam padi dapat dipilih dari 300 hingga 320. Tentu saja, pemilihan tingkat bahan baku untuk memperhitungkan kadar air sebenarnya, dengan bahan baku yang sama, suhunya juga berbeda, terutama oleh genggaman fleksibel operator. Selain itu, warna permukaan luar batang juga tidak boleh terlalu gelap.